Mind Map
Rangkuman
Pengertian troubleshooting adalah pencarian dan penyelesaian masalah komputer yang dilakukan seara sistematis. Troubleshooting terbagi menjadi dua yaitu preventif dan reaktif. Contoh troubleshooting preventif adalah mengunakan penstabil listrik, melakukan backup file, dan memasang aplikasi pendukung. Ada dua cara penelusuran ketika terjadi masalah yaitu dengan mengecek keadaan komputer saat selesai dirakit dan mengecek setelah komputer dinyalakan. Komponen yang dicek antara lain motherboard, RAM, disk drive, dll. Untuk deteksi pengukuran dapat digunakan multitester untuk mengetahui tegangan yang diterima komponen. Untuk analisa suara yaitu dengan mendengarkan suara cashing komputer, contohnya beep pendek sati kali berarti boot baik, jika beep pendek dua kali maka ada masalah setting pada CMOS, dll. Untuk analisa tampilan dapat diketahui melalui pesan error pada monitor.
Selain pendeteksian masalah, komputer juga memerlukan optimasi fitur yang ada dan melakukan penambaha aplikasi pendukung. Salah satu aplikasi yang penting yaitu antivirus untuk mencegah dan mengatasi virus. Selain itu diperlukan juga optimasi hard disk. Hal yang dapat dilakukan diantara lain yaitu partisi hard disk yang digunakan untuk membagi ruang penyimpanan agar sesuai kebutuhan. Error checking hard disk juga perlu dilakukan untuk mengetahui kesalahan dan melakukan perbaikan. Agar hard disk dibaca lebih cepat maka perlu juga dilakukan defragmen hard disk.
Ketika melakukan aktifitas mengunakan komputer terkadang kita mengalami kehilangan file baik akibat terhapus atau rusak. Untuk mengatasinya kita dapat menggunakan software recovery seperti R-Studio dan GerDataBack, dll.
Selanjutnya yaitu mempercepat kerja komputer. Untuk melakukannya kita dapat melakukan beberapa cara diantaranya mematikan program ketika startup, meminimalisasi tampilan, menghapaus file sementara yang tidak digunakan, dan membersihkan registry dengan registry tools.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar